Popular Post

Popular Posts

Recent post

Archive for Januari 2016


Pada hari Selasa, 12 Januari 2016 kemarin di salah satu ruang kelas di Universitas Telkom Bandung, saya mengikuti perkuliahan perdana mata kuliah Statistika Industri yang diampu oleh Bapak Muhammad Nur Kholish AR, S.Si, M.T dan beliau biasa dipanggil Pak Kholish.

Seperti biasa sebagaimana dosen lainnya pada pertemuan pertama ini beliau pertama-tama memimpin doa, kemudian memperkenalkan diri dan berinteraksi awal dengan seluruh peserta kelas. Impresi pertama yang kami dapat adalah beliau ramah, membangun interaksi dengan mahasiswa audience kelas dan banyak memotivasi dan memberikan banyak nasihat.

Kemudian beliau memulai materi pengantar dan sejumlah motivasi agar kami semangat menjalani mata kuliah yang beliau ini dengan memberikan gambaran seputar Statistika Industri. Sebenarnya istilah "statistika" sangatlah berbeda dengan "statistik", dimana "statistik" merupakan sekumpulan keterangan yang disusun atau disajikan dalam daftar atau gambar yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu, sedangkan "statistika" merupakan suatu upaya untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data. Dalam statistika kita melakukan sejumlah pengukuran (measurement) untuk mendapatkan hasil yang bisa dipahami. Statistika Industri (Industrial Statistics) hanyalah salah satu bagian dari dunia statistika yang dapat kita gambarkan sebagai alat yang berguna untuk mengetahui suatu kebenaran, dimana kebenaran itulah hasil yang ingin kita cari dari suatu pengukuran yang kita lakukan tersebut. Statistika Industri merupakan salah satu applied science, yaitu penerapan pengetahuan (sains) dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, untuk ruang lingkup Sistem Informasi, maka Statistika Industri berarti upaya merupakan suatu penerapan dunia statistika dalam mengembangkan inovasi pada proses perkembangan teknologi.

Pak Kholish kemudian menganalogikan statistika ataupun pencarian kebenaran itu seperti mengukur diameter antara dua pohon yang berbeda pada jenis dan ukurannya. Beliau kemudian menunjuk pohon palm dan pohon pinus yang terlihat dari jendela kelas kami, dan beliau menanyakan "manakah pohon yang lebih besar?". Kemudian beliau menjelaskan, meskipun secara langsung kita dapat menjawab pohon palm ukuran diameternya jauh lebih besar dari pohon pinus, namun kita harus memastikan terlebih dahulu melalui pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Beliau juga menambahkan meskipun statistika dapat kita gunakan sebagai "alat untuk mencari kebenaran", namun kita tidak dapat mencari kebenaran yang hakiki karena hal tersebut hanya Tuhan yang tahu.

Setelah memberi gambaran singkat tentang Statistika Industri dan materi tentang kebenaran, beliau menanyakan kepada kami "apa itu belajar?". Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Beliau menjelaskan bahwa belajar merupakan upaya-upaya yang dilakukan oleh manusia agar apa yang mereka dulunya tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham maupun tidak bisa menjadi bisa. Dalam belajar, terdapat sejumlah keterkaitan terutama berhubungan dengan aspek-aspek belajar dan proses-proses belajar yang harus kita ketahu agar upaya belajar bisa menjadi berhasil.

Terdapat tiga aspek yang harus diperhatikan dalam belajar. Aspek-aspek ini sering kali kita temui ketika kita duduk di bangku sekolah dulu, dimana guru selalu menilai proses belajar muridnya dengan berdasarkan pada ketiga aspek ini. Apa sajakah itu? Yang pertama adalah Kognitif (pengetahuan), yaitu sejumlah teori, materi maupun informasi yang kita dapat selama belajar. Namun apakah hal itu cukup? Belum, karena kita belum menerapkannya. Maka dari itu, terdapat aspek yang kedua yaitu Psikomotrik (gerak), atau yang biasa disebut sebagai praktik. Artinya, disini kita mempraktikkan teori, materi atau informasi yang selama ini telah kita dapat. Namun aspek yang ketiga yaitu Afektif (sikap) juga harus diperhatikan karena setiap orang memiliki sikap dan karakter yang berbeda-beda dalam belajar.

Selain aspek-aspek belajar, beliau juga menekankan bahwa terdapat empat komponen dalam proses belajar yaitu:
  1. Mendengarkan. Pengajar memberikan materi kemudian kita mendengarkan materi tersebut.
  2. Menulis. Ketika kita mendengarkan, kita biasanya menulis materi yang kita dengar tersebut dan menyimpannya.
  3. Membaca. Dari materi yang telah kita tulis tersebut, kita harus sering-sering membacanya agar kita mampu mengingatnya.
  4. Berbicara. Apabila kita merasa telah mengingatnya, kita harus berbicara dan mengajarkan materi tersebut ke orang lain atau menerapkannya agar materi yang kita dapat itu semakin kita ingat dan kuasai.

Setelah materi pengantar statistika industri selesai dan sejumlah motivasi selesai dituturkan, Pak Kholish menyampaikan tentang sejumlah hal lain seperti rencana penilaian dan lain-lain. Setelah itu kemudian Pak Kholish menutup kelas dengan do'a dan pembagian kelompok.

Demikian resume Pengantar Statistika Industri ini saya buat, terima kasih atas perhatiannya.


Amir M Rasyid
1202140115
SI-38-01

Resume selanjutnya dapat dibaca di http://itsnaocchu.student.telkomuniversity.ac.id/.

Pengantar Statistika Industri

- Copyright © 2013 The Amir's Blog - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -